DIRGANTARA UTAMA

EMPAT PERUSAHAAN BESAR AMERIKA DI INDONESIA

Presiden Barrack Obama mengunjungi Indonesia, hari ini, Selasa (09/11). Kunjungan ini diharapkan mempererat hubungan persahabatan, sekaligus juga meningkatkan investasi dan perdagangan.



Beberapa perusahaan Amerika yang berinvestasi di Indonesia merupakan perusahaan-perusahaan besar dan menjadi pemain global. Perusahaan tersebut juga umumnya masuk jajaran perusahaan top multinasional versi majalah Forbes.

Berikut ini beberapa raksasa bisnis Amerika di Indonesia:

1. Citigroup: salah satu pemain di bisnis jasa keuangan papan atas di Amerika dan dunia. Sebagai perusahaan multinasional, Citigroup sudah cukup lama bermain di pasar Indonesia, khususnya lewat Citibank. Tahun lalu, Citibank masuk jajaran 10 bank dengan aset terbesar di Indonesia, serta menjadi bank asing teratas di Indonesia. Citibank juga memiliki jaringan di kota-kota besar di Indonesia.

2. Freeport McMoRan: Melalui PT Freeport Indonesia, perusahaan emas kelas dunia asal Amerika yakni Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc menjadi salah satu penambang emas dan tembaga terbesar di Indonesia. Freeport beroperasi di daerah dataran tinggi di Mimika, kompleks tambang di Grasberg sebagai salah satu penghasil tunggal tembaga dan emas terbesar di dunia. Wilayah ini juga  mengandung cadangan tembaga dan emas terbesar di dunia. Tahun lalu, Freeport menghasilkan 86 ton emas.

3. Newmont; melalui PT Newmont Nusa Tenggara juga menjadi penambang emas dan tembaga besar di Indonesia. Newmont memiliki konsesi tambang emas dan tembaga di Lapangan Batu Hijau, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat. Newmont mempekerjakan sekitar 8000 orang karyawan. Cadangan emas dan tembaga Lapangan Batu Hijau diperkirakan bisa bertahan hingga 2027.

4. ExxonMobil: pemain minyak raksasa terbesar di dunia asal Amerika. Bahkan, Exxon kerap menempati urutan pertama sebagai perusahaan terbesar dunia versi majalah Forbes. Exxon sudah cukup lama bermain di perminyakan Indonesia dan mengelola ladang-ladang minyak di negeri ini. Salah satu ladang minyak yang sempat mengundang kontroversi adalah blok Cepu, Bojonegoro.