DIRGANTARA UTAMA

BARU 10% SAPI WARGA BENCANA TERDATA



Proses pembelian sapi milik warga lereng Merapi belum mulus. Warga mesti agak bersabar. Pasalnya, dari total sapi milik warga yang ada, baru 10 persen yang sudah terdata.

Hal itu diakui oleh Menteri Pertanian Suswono seusai mengunjungi Koperasi Ternak Wargo Mulyo di Lapangan Tlogo Adi, Sleman, Sabtu siang (13/11).

"Jumlah yang ada 61.884. Dari jumlah itu yang sudah dievakuasi dan terdata 6787," ujar Suswono.

Dikatakan Suswono, kendala di lapangan adalah banyaknya warga yang melakukan evakuasi mandiri, tanpa sepengetahuan Dinas Pertanian. Akibatnya, Dinas pertanian mengalami masalah dalam pendataan.

Dijanjikan Suswono, untuk ternak yang mati, akan mendapatkan bantuan dari Dinas Pertanian. Namun dia tidak menjelaskan secara rinci mengenai berapa besar dan bagaimana prosedur untuk mendapatkan bantuan tersebut.

Yang pasti, "Akan ada bantuan dari program sosial untuk sapi yang mati," ujarnya.

Suswono menyadari, kesulitan peternak saat ini adalah penyediaan pakan. Hal tersebut disebabkan karena sulitnya mendapatkan pakan setelah abu vulkanik merusak rerumputan  di sekitaran Merapi.

"Saya sudah berbincang dengan peternak tadi. Mereka itu lebih memerlukan bantuan pakan daripada keinginan untuk menjual ternak," papar Suswono.

Seperti diketahui pemerintah, yang disampaikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengambil kebijakan untuk membeli ternak pengungsi. Namun hal itu dilakukan setelah pendataan terhadap ternak selesai.