DIRGANTARA UTAMA

Tabulampot Klengkeng

Secara umum terdapat dua tipe klengkeng yaitu klengkeng tropika dan subtropika (temperate). Namun akhir-akhir ini kian populer dengan adanya klengkeng yang sudah diadaptasikan dengan iklim tropika. Untuk jenis yang pernah populer adalah klengkeng pimpong dan diamond river. Keduanya dapat berbuah dengan mudah didalam pot tanpa induksi pembungaan.Berbeda dengan jenis unggul klengkeng itoh dimana harus ada proses induksi pembungaan dengan diberi Kalium Klorat (KCL03) atau Natrium Klorat (NaCL03). Induksi adalah proses perangsangan pada pohon agar berbuah / berbunga.



Lantaran sifat unggulnya, klengkeng diamond river, pimpong,dan itoh sempat laris di pasaran. Dalam setahun, ada nursery yang bisa menjual kurang lebih 35.000 batang dimana kebanyakan pembelinya adalah para hobiis. Namun akhir-akhir ini banyak pekebun-pekebun mulai membeli pohon tersebut guna memenuhi permintaan buah klengkeng yang sampai sekarang masih diimport dari negara-negara tetangga.

Untuk klengkeng pimpong, pada umur 3 tahun perpohonnya bisa menghasilkan buah sampai 25 kg dan untuk klengkeng diamond river bisa mencapai 40 kg perpohonnya, itu belum termasuk bila ada panen susulan. Kedua klengkeng tersebut selain jumlah buahnya yang banyak juga sangat mudah ditanam di pekarangan rumah atau di dalam pot karena tidak memerlukan perlakuan yang khusus,cukup dengan pemberian pupuk kandang secara berkala. Untuk klengkeng pimpong, dalam kondisi prima buahnya bisa mencapai diameter 3-4 cm, sedangkan untuk klengkeng jenis lain hanya bisa mencapai diameter 2.5 cm. Namun untuk ukuran banyaknya dompolan buah, diamond river tetap lebih unggul meski untuk klengkeng itoh bisa mencapai 4 kg setiap dompolannya yang berisi kurang lebih 80 butir buah klengkeng.

Semoga catatan ini bisa menginspirasi anda untuk memilikinya dimana bisa anda tanam di pekarangan rumah anda ataupun di dalam pot sebagai penghias pekarangan rumah anda